Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2019 |
Ukuran File | : | 0.79 MB |
Abstraksi
EKSPOR
• Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah
Sumatera Utara pada bulan Maret 2019 mengalami kenaikan dibandingkan bulan
Februari 2019, yaitu dari US$575,62 juta menjadi US$658,20 juta atau naik
sebesar 14,35 persen. Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2018, ekspor
Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 13,24 persen.
• Kenaikan nilai ekspor Sumatera Utara pada Maret 2019
terhadap Februari 2019 terjadi pada golongan lemak dan minyak hewan/ nabati (HS
08) sebesar US$39,20 juta (18,72%) diikuti bahan kimia organik (HS 29) sebesar
US$7,46 juta (29,71%) dan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$6,64
juta (8,14%), sedangkan penurunan ekspor terjadi pada golongan kopi, teh,
rempah-rempah (HS 09) sebesar US$294 ribu (-0,81%).
• Ekspor ke Tiongkok pada Maret 2019 merupakan yang
terbesar yaitu US$71,96 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$70,48 juta dan
Belanda sebesar US$43,28 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai
28,22persen.
• Menurut kelompok negara tujuan ekspor pada Maret
2019, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan
nilai US$215,91 juta (32,80 persen).
IMPOR
• Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Maret 2019
atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$383,51 juta, atau
naik sebesar 29,17 persen dibandingkan bulan Februari 2019 yang mencapai
US$296,90 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya,
nilai impor mengalami penurunan sebesar 3,97 persen.
• Nilai impor bulan Maret 2019 dibanding bulan Februari
2019, barang modal naik sebesar 7,67 persen, bahan baku/penolong naik sebesar
33,62 persen dan barang konsumsi turun sebesar 20,31 persen.
• Pada Maret 2019, golongan barang yang mengalami
kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan kimia anorganik (HS 28) sebesar
US$28,16 juta (440,13%), diikuti ampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar
US$14,00 juta (79,19%) dan mesin-mesin/ pesawat mekanik (HS 84) sebesar
US$12,36 juta (33,49%). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan
nilai impor terbesar yaitu benda-benda dari besi dan baja (HS 73) sebesar
US$4,18 juta (-30,86%) diikuti besi dan baja (HS 72) sebesar US$3,12 juta
(-18,07%) dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$1,70
(-8,04%).
• Nilai impor bulan Maret 2019 dari Tiongkok merupakan
yang terbesar yaitu US$79,10 juta dengan perannya mencapai 20,62 persen dari
total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$43,10 juta (11,24%),
dan Malaysia sebesar US$36,05 juta (9,40%).
Berita Resmi Statistik Terkait
Maret 2018, Ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 4,69 persen sedangkan Impor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 3,70 persen
Oktober 2018, Ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 11,34 persen, sedangkan Impor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 13,26 persen
September 2019, Ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 2,71 persen sedangkan Impor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 16,29 persen
Maret 2020 Ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 6,23 persen, sedangkan Impor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 5,70 persen
Juli 2019, Ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 34,41 persen sedangkan Impor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 71,04 persen
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Binjai (BPS-Statistics of Binjai Municipality)Jl. WR Mongonsidi No. 22
Telp (62-61) 8826571
Faks (62-61) 8821146
Mailbox : bps1276@bps.go.id