Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Provinsi Sumatera Utara Triwulan IV-2018 naik sebesar 0,93 persen (y-on-y). Rata-rata pertumbuhan Industri Besar Sedang Sumatera Utara Selama Tahun 2018 sebesar 4,01 persen sedangkan tahun 2017 sebesar -3,11 persen. Sementara pertumbuhan Industri Mikro Kecil Sumatera Utara Selama Tahun 2018 sebesar 7,90 persen, sedangkan tahun 2017 sebesar 0,66 persen.

• Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan IV tahun 2018 naik sebesar 0,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017          (y-on-y). Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan produksi industri kertas dan barang dari kertas sebesar 51,99 persen, industri logam dasar sebesar 24,53 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 17,65 persen.

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang         (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan IV tahun 2018 naik sebesar 2,62 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III tahun 2018. Jenis industri yang mengalami kenaikan yaitu industri barang galian bukan logam sebesar 16,79 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 11,45 persen, dan industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 6,97 persen. 

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan IV-2018 naik sebesar 11,96 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017 (y-on-y). Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain Reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan sebesar 30,72 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 24,91 persen, dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 22,80 persen. 

• Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan IV-2018 naik sebesar 3,70 persen dibanding triwulan III-2018 (q-to-q). Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain Reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan sebesar 26,36 persen, industri alat angkutan lainnya sebesar 22,81 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 13,84 persen.